Jakarta Gempa

Hari 26 Agustus kemarin terjadi gempa di Jakarta dan sekitarnya, ternyata getaran gempa terasa sampai di  selatan Sumatra sekitar lampung. Gempa itu terjadi di selat sunda dengan Magnitude 5.8 M. BMG melaporkan gempa ini berkekuatan 6.6 SR. Gempa yang terjadi pada hari selasa, August 26, 2008 at 10:07:32 AM waktu setempat. Kalau melihat peta diatas kemungkinan getaran akan dirasakan sekitar 3-4 MMI di ujung selatan pulau Sumatra ini

Dari USGS dilaporkan gempa berlokasi

pada koordinat 6.381°S, 104.391°E

Kedalaman 43.5 km (27.0 miles)

* Region SUNDA STRAIT, INDONESIA
* Berjarak sekitar 140 km (85 miles) Baratdaya dari T.-Telukbetung, Sumatra, Indonesia
* 260 km (165 miles) sebelah Barat JAKARTA, Java, Indonesia
* 275 km (170 miles) Baratlaut  Sukabumi, Java, Indonesia
* 355 km (220 miles) sebelah Barat Bandung, Java, Indonesia

Kalau melihat kekuatan 5.8 (6.6 SR- BMG) dengan kedalaman lebih dari 40 Km ini sangat mungkin merupakan gempa tektonik akibat subduksi atau penunjaman kerak Austalia yang menunjam dibawah kerak Asia.

Dengan kekuatan Magnitude 5.8 (6.6 SR- BMG) ini diperkirakan tidak menyebabkan tsunami yang merusak. Tetapi menurut BMG gempa berkekuatan 6,6 SR yang berpusat di Selat Sunda berpotensi tsunami dari besarnya skala richter yang terukur. Namun hingga kini tanda-tanda peringatan tsunami belum ada di Ujung Kulon, Pandeglang, Banten. Menurut detik.com BMG terus memonitor. Menurut kabar dari detik “Warning-nya sudah dicabut, tidak ada tsunami,” kata Kepala Bidang Gempa Bumi BMG Suhardjono kepada detikcom, Selasa (26/8/2008) pukul 10.40 WIB.

Menurut Pak Awang temen sesama geologist di Iagi-net, secara tektonik, episentrum gempa terletak di tengah di antara ujung dua sistem sesar besar : Sesar Sumatra dan Sesar Mentawai. Pasangan dua sesar mendatar dekstral ini membuat duplex strike-slip yang karena arahnya sama, di bagian tengah yang diapit akan bersifat membuka (release); sehingga pematahan gempa tersebut tak mengherankan mencerminkan dua gaya tersebut : mendatar sekaligus normal.

Data sejarah momen tensor untuk gempa-gempa di sebelah utara-barat lautnya umumnya merupakan pematahan gempa yang diakibatkan sesar naik. Tidak mengherankan karena gempa2 itu umumnya terjadi di sisi luar Sesar Mentawai dan banyak berhubungan dengan anjakan prisma akresi di wilayah tersebut. Gempa BD Lampung ini kelihatannya bukan karena anjakan prisma akresi.

Gempa-gempa yang sebelumnya terjadi disekitar lokasi episentrum dapat dilihat dibawah ini :

Historic Seismicity

Seismicity in 2008

Magnitude 7 and Greater Earthquakes




    Tinggalkan komentar